Blog ini Sementara Sebagai BackUp dari Blog KebunHidayah.Wordpress.com

SIlahkan Kunjungi www.kebunhidayah.wordpress untuk membaca artikel terbaru

Apakah Majelis Dzikir Itu ?

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Apabila kalian berjalan melewati taman-taman Surga, perbanyaklah berdzikir.” Para Shahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud taman-taman Surga itu?” Beliau menjawab, “Yaitu halaqah-halaqah (majelis) dzikir .”

(Hadits tersebut hasan: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 3510), Ahmad (III/150) dan lainnya, dari Shahabat Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu. At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan.” Lihat takhrij lengkapnya dalam Silsilah ash-Shahiihah (no. 2562).)

Apakah Majelis Dzikir Itu ?

Abu Hazzan ‘Atha` pernah ditanya:”Apakah Majelis Dzikir itu?” Beliau menjawab:
“Yaitu majelis tentang halal dan haram. Majelis yang mengajari bagaimana kamu shalat, puasa, menikah, talak, dan bagaimana kamu berjual-beli.” (Al Hilyah 3/313).

Imam Al Qurthubi mengatakan:
“Majelis dzikir adalah majelis ilmu dan nasehat (peringatan). Yaitu majelis yang diuraikan padanya firman-firman Allah, Sunnah Rasul-Nya dan keterangan para salafus shaleh serta imam-imam ahli zuhud yang terdahulu, jauh dari kepalsuan dan kebid’ahan yang penuh dengan tujuan-tujuan yang rendah dan ketamakan.” (Fikih Sunnah 2/87).

Al Manawi mengatakan:”Hujjatul Islam (Al Ghazali –ed) mengatakan:”Yang dimaksud dengan majelis dzikir adalah, tadabbur Al Quran, mempelajari agama, dan menghitung-hitung ni’mat yang telah Allah berikan kepada kita.” (Faidlul Qadir 5/519).

Ketahuilah bahwa majelis dzikir yang dimaksud dalam ajaran Islam bukanlah majelis dimana sekumpulan orang melakukan dzikir secara bersama-sama (dzikir berjamaah). Keutamaan dan kemuliaan majelis dzikir yang dijanjikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala (seperti tertulis dalam hadits diatas) bukanlah ditujukan pada sekelompok orang yang melakukan dzikir berjamaah.

Majelis dzikir yang dimaksud Nabi shalallahu alaihi wasalaam sebagai taman-taman surga adalah majelis ilmu, yaitu majelis yang di dalamnya diajarkan tentang tauhid, ‘aqidah yang benar menurut pemahaman Salafush Shalih, ibadah yang sesuai Sunnah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, muamalah, dan lainnya yang seluruh bersumber pada Al Qur’an dan Assunnah.

(Ditulis ulang dengan merujuk pada salah satu tulisan : Al Ustadz Abu Karimah ‘Askari bin Jamal Al Bugisi.)

No comments yet»

Tinggalkan komentar