Blog ini Sementara Sebagai BackUp dari Blog KebunHidayah.Wordpress.com

SIlahkan Kunjungi www.kebunhidayah.wordpress untuk membaca artikel terbaru

Tawakal Sebagai Syarat Datangnya Pertolongan Allah

Tawakal adalah sebab yang paling utama yang bisa mempertahankan seorang hamba ketika ia tak memiliki kekuatan dari serangan makhluk Allah lainnya yang menindas serta memusuhinya.  Tawakal adalah sarana yang paling ampuh untuk menghadapi keadaan seperti itu, karena ia telah menjadikan Allah pelindungnya atau yang memberinya kecukupan, maka barang siapa yang menjadikan Allah pelindungnya serta yang memberinya kecukupan maka musuhnya itu tak akan bisa mendatangkan bahaya padanya. [Ibnul Qayyim, Bada’i Al-Fawa’id 2/268]

Hasbunallahu wa nima Al-Wakiil, yang artinya : (Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung), adalah ungkapan yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim saat tubuhnya dilemparkan para penentangnya ke tengah-tengah Api yang membara, juga diungkapkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dikatakan kepadanya : Sesungguhnya orang-orang musyrik telah berencana untuk membunuh mu, maka waspadalah engkau terhadap mereka. [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam bab Tafsir 4563 (Fathul Bari 8/77)]

Ini adalah bagian dari kesempurnaan tawakal yang hanya kepada Allah semata tanpa lainnya. Dan yang terjadi setelah peristiwa itu dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :  Artinya : Kami berfirman : ‘Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim’, mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka orang-orang yang paling merugi”. [Al-Anbiya : 69-70]

Dan berfirman pula Allah tentang Nabi Muhammad dan para sahabatnya :

“Artinya : Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar” [Ali Imran : 174]

Ibnu Katsir [dalam Tafsir Qur’anul Adzhim 2/148] berkata : Setelah mereka bertawakal kepada Allah maka Allah melindungi mereka dari bahaya yang mengancam mereka, dan Allah mencegah dari mereka bencana yang telah direncanakan oleh orang-orang kafir, lalu mereka kembali ke negeri mereka sesuai dengan firman-Nya, Dengan ni’mat dan karunia (yang besar dari Allah, mereka tidak dapat bencana apa-apa) dari sesuatu yang tersembunyi dalam hati musuh-musuh mereka dan (mereka mengikuti keridla’an Allah) dan Allah mempunyai karunia yang besar.

Dan firman Allah tentang orang-orang beriman.

“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu, Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakkal”. [Al-Maidah : 11]

Kandungan dari ayat ini adalah bahwa sikap tawakal kepada Allah yang ada dalam hati orang-orang yang beriman adalah salah satu sebab Allah menggagalkan dan menahan tangan orang-orang yang bermaksud jahat yang hendak mencelakakan orang-orang yang beriman.

 

(dikutip dari sumber as-Sunnah)

No comments yet»

Tinggalkan komentar